Bupati Kepulauan Seribu Abdul Rachman Andit mengatakan, hasil Musrenbang kabupaten adalah bahan pemutakhiran prioritas kegiatan dalam Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2010. “Tahun 2010 merupakan tahun terakhir dari tahap (2006 – 2010) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang merupakan tahap percepatan agenda pembangunan daerah, sehingga perlu akselerasi dibanding tahap sebelumnya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,“ tegasnya.
Bupati mengemukakan, hingga saat ini dirinya telah memperjuangkan berbagai hal yang muaranya untuk kepentingan masyarakat Kepulauan Seribu, meskipun demikian dia menyadari bahwa masih banyak harapan masyarakat yang belum terwujud, oleh karena itu dirinya berharap Musrenbang ini betul-betul mampu menyerap aspirasi masyarakat. "Saya berharap progaram listrik bawah laut bisa berlanjut, pelabuhan di Kali Adem dapat terselesaikan," ungkap Rachman.
Selain itu, sambung Rachman, program yang tak kalah strategisnya yang juga saat ini belum bisa terwujud seperti, program revitalisasi pulau-pulau pemukiman dan pengintensifan program seafarming yang bertujuaan untuk percepatan alih profesi masyarakat dari nelayan tangkap ke nelayan budidaya. "Memang keberhasilan membutuhkan proses, perlu waktu untuk belajar. Namun, saat ini 180 nelayan telah menjadi pembudidaya," paparnya.
Sementara itu, wahyu Hidayat, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Seribu berpendapat musrenbang yang dihadiri delegasi musrenbang kecamatan, delegasi forum SKPD, dan LSM ini dinilai belum bisa mewakili keinginan masyarakat Kepulauan Seribu secara keseluruhan. "Rencana kerja yang digalang masih berbanding 70-30 persen untuk kepentingan infrastruktur sementara pembinaan SDM masih belum menjadi prioritas," ungkap Wahyu.
Menurut dia, sejatinya ada sejumlah program pembangunan yang jauh lebih strategis dari hasil musrenbang sekarang. Misalnya, dia menyebutkan, program peningkatan transportasi laut dan parawisata yang saat ini telah menurun drastis menjadi target utama. "Kita lihat sendiri, transportasi laut kita masih belum optimal, padahal kita telah memiliki fasilitas yang mendukung. Begitupun dengan program parawisata yang saat ini belum memiliki kerangka jelas dan tak kalah pentingnya adalah pengoprasionalan RSUD yang kini tampak seperti gedung tak berguna" paparnya.
Reporter : Yudi Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar