Sabtu, April 11

Focus : Transportasi Air di Kepulauan Seribu Perlu Pembenahan I

Tak ada lagi alat transportasi yang dapat diandalkan untuk mengangkut lonjakan penumpang di Kepulauan Seribu, kecuali kapal angkut penumpang tradisional atau yang disebut ojek. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan (Pemkab Kep) Seribu hingga saat ini belum mampu menyediakan kapal yang lebih "Manusiawi" meski di Pelabuhan Marina Jaya Ancol telah nangkring 4 kapal cepat KM Kerapu dan 2 KM Lumba-lumba. Kendati ojek kerap dinilai tidak layak dari sisi keselamatan, buktinya sejak 10 tahun terakhir ini, ojek-lah yang dominan melayani akses warga Kepulauan Seribu.

Sejarah transportasi di Kepulauan Seribu berawal sekitar tahun 1960. Masa itu, warga menggunakan perahu layar dengan waktu tempuh hampir dua hari karena laju perahu bergantung dengan arah angin dan yang menjadi pelabuhan tujuan adalah Donggala (sekarang Pelabuhan Tanjungpriok, red). Memasuki tahun 1980, warga telah menggunakan kapal bermesin berukuran 15 gt dengan waktu tempuh sekitar 6 jam dengan tujuan yang sama. Namun keduanya tidak memiliki waktu keberangkatan tetap karena spesifikasinya adalah membawa barang kebutuhan warga pulau.

Awal tahun 1990, warga memulai membuka jalur angkutan reguler dengan menggunakan kapal kayu yang didisain untuk penumpang dan barang yang belakangan dikenal kapal ojek. Kala itu, tujuan sandar bukan lagi ke Pelabuhan Donggala, namun ke Pelabuhan Mauk dan Kronjo Tangerang, Banten. Seiring dengan kebutuhan dan angkutan warga meningkat, PT Angkutan Sungai Danau, dan Penyeberangan (ASDP) pada tahun 1996 mulai membuka rute reguler dengan mengadakan kapal Feri Betok di empat pulau pemukiman yakni Pulau Kelapa, Pramuka, Tidung, dan Untung Jawa.

Saat itu, KM Betok mampu melayani kebutuhan warga dengan fasilitas yang memadai dan menjamin kenyamanan penumpang dengan tujuan sandar ke Marina Jaya Ancol dengan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan. Meski begitu, ojek yang dikelola warga tak pernah sepi oleh penumpang, apalagi setelah pada tahun 1998 ojek mulai membuka jalur ke Pelabuhan Muara Angke, Penjaringann Jakarta Utara.

to be countinue ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu