Zaenudin (27) salah seorang nelayan mengatakan, pembuatan dermaga sandar di Pulau Panggang belum selsai tapi pemborong proyek itu meninggalkan. Ketidakberesan pembuatan dermaga itu tampak pada sisi sandar dermaga yang tak dipasangi bantalan. "Kalau tidak ada karet bantalan sandar, kapal kami akan cepat rusak berbenturan dengan badan dermaga," ungkap Zaenudin, Rabu (14/4).
Menurut dia, pembuatan dermaga itu merupakan salah satu proyek Sudin Perhubungan Kep Seribu. "Banyak proyek Sudin Perhubungan yang tidak benar, belum selesai sudah ditinggalkan. Sepertinya pembuatan dermaga itu semaunya saja," kesal Zaenudin.
Permasalahan kitakberesan pembuatan dermaga juga terjadi di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Parahnya, pemborong proyek itu satu perusahaan yang sama. Bupati Kep Seribu sempat meradang saat meninjau dermaga yang berada di Pulau Untung Jawa beberapa waktu lalu. Dia mengultimatum agar pemborong segera memperbaiki pekerjaan dermaga.
"Kalau pemborong bekerjanya seperti ini, mau dibawa kemana pembangunan di Kep Seribu," tegas Rachman sambil meminta Sudin Perhubungan mengkaji ulang status perusahaan yang memenangi proyek tersebut.
Kondisi pembuatan dermaga di Pulau Untung Jawa pantas membuat Bupati naik pitam. Pasalnya, matrial dermaga disinyalir tidak sesuai dengan bistek, misalnya tiang dermaga yang seharunya menggunakan kayu jati diganti dengan batang pohon kelapa. Bahkan, karena rapuhnya dermaga tersebut, tiang terpaksa disangga dengan kayu lain.
"Saya tidak mau tahu, tiang penyangga itu segera di buka," kata Bupati.
Reporter : Yudi Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar