
“Perempuan-perempuan di Pulau Seribu jauh tertinggal dari perempuan diwilayah lain, baik dari aspek material mapun dari aspek kehidupan lainnya," ungkap Sri Rahman Andit, ketua Darmawanita Kepulauan Seribu kepada pulauseribunews.
Sekarang ini, lanjut Sri, banyak terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga, perdangangan perempuan (Traficking) dan tindak kekerasan seksual terhadap perempuan. Maka dari itu, Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan di Kepulauan Seribu. "Kita akan lakukan upaya pembedayaan secara terus-menerus," ujar istri Bupati Kepulauan Seribu, Abdul Rachman Andit ini.
Menurut Sri, Perempuan di Kepulauan Seribu lebih memiliki motifasi dan rasa tanggung jawab dari pada pihak laki-laki. Contonya, dalam bidang kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera pada program keluarga berencana (KB), gebyar posyandu, BKB PAUD dan RW siaga. "Kaum perempuan harus selau tampil di barisan terdepan sebagai aktor dan ujung tombak program tersebut," ucapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekertaris Kabupaten Krisdianto, Nurlaili Muktar selaku pembicara tentang pemberdayaan wanita, dan Aisyah Dahlan Pembicara tentang Narkoba dan Kekarsan terhadap Anak dan keluarga.
Reporter : Yudi Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar