Selasa, November 3

Tarball Kembali Cemari Kepulauan Seribu

Sepertinya laut Kepulauan Seribu tak pernah lepas dari pencemaran. Kali ini, gumpalan minyak mentah (tarball) kotori sekeliling pantai Pulau Pramuka. Akibat tarbal itu, banyak ikan mati dan mangrove yang ditanam dibibir pantai terancam rusak. Warga meminta agar tarball itu segera diersihkan karena bila dibiarkan lama akan banyak lagi kerugian yang diderita.

”Kami meminta agar tarball ini dibersihkan karena sangat berbahaya dengan kelangsungan ekosistem laut dan tanaman mangrove,” kata Salim (51), Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Senin (2/10).

Menurut dia, pencemaran tarball yang terjadi saat ini merupakan yang ke-tiga dalam tahun ini dan hal itu sangat memprihatinkan. Untuk itu, dia berharap pemerintah kabupaten bertindak tegas dengan meminta pertanggungjawaban pelaku pencemaran. ”Selama ini, kasus pencemaran tidak pernah tuntas dan wajar pelaku seenaknya melakukan pencemaran lagi,” paparnya.

Gumpalan minyak mentah berwarnah hitam pekat nyaris terdapat disekeliling pantai Pulau Pramuka. Ikan dan sejumlah biota laut ikut mati terdampar. Gumpalan itu mulai mencair dan mengotori pasir pantai, diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ton. ”Banyak sekali, mungkin puluhan ton, sejak pagi sudah puluhan karung saya kumpulkan,” ujar pria yang didaulat sebagai penerima kalpataru karena kepedulian terhadap lingkungan ini.

Sairan (49), Pegawai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKS) mengatakan, diperkirakan sumber tarball berasal dari arah timur karena saat ini angin timur dan arus laut membawa tarball ke pantai Pulau Pramuka. ”Kuat dugaan kami tarball itu dari arah timur dan kami juga sudah mengambil sampel untuk di uji lab guna mencari tahu asal tarball itu,” katanya.

Pencemaran ini, kata dia, sepertinya luas dan bukan hanya terjadi di sekitar Pulau Pramuka kemungkinan di tengah laut dan di sejumlah pulau yang berada langsung dari arah timur. ”Kami akan melakukan pemantauan di sejumlah lokasi dan kalau benar itu terjadi kami akan mengambil langkah koordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan selanjutnya,” terangnya.

Bupati Kepulauan Seribu, Burhanudin menyesalkan terjadinya pencemaran tarbal di laut Kepulauan Seribu. Dia berharap pihak-pihak yang selama ini terindikasi melakukan pencemaran untuk segera turun tangan. ”Untuk sementara kami membersihakn secara swadaya dan selanjutnya akan meminta bantuan CNOOC. Ses Ltd. untuk membersihkan tarball itu,” ungkap Burhanuddi kepada beritajakarta.com.

Sejauh ini, CNOOC Ses Ltd. selaku perusahaan minyak lepas pantai yang beroperasi di laut Kepulauan Seribu telah berkomitmen untuk bertanggug jawab membersihkan tiap terjadi pencemaran meski perusahaan itu bukan pelaku pencemaran. ”Talah ada kesepakatan dengan perusahaan itu terkait dengan pencemaran. Tapi ini tidak sampai disitu, kami akan lakukan penyelidikan sumber pencemaran dan tidak mungkin kasus ini akan lanjutkan dangan pelaporan kepada pihak yang berwenang,” pungkas Burhanuddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu