Minggu, April 12

News : Rehabilitasi Karang Jadi Bisnis

Besarnya permintaan karang hias dipasar ekspor memunculkan tanda tanya besar terhadap program transplantasi karang. Pasalnya, pelaku transplantasi mampu memasok karang 100 pieces perhari.

Padahal, proses tumbuh karang diketahui membutuhkan waktu tidak sebentar yakni sedikitnya satu tahun tumbuh baru boleh dijual. Jadi, Transplantasi karang berat bisnis daripada program rehabilitasi..

Sueb (42) nelayan Pulau Pramuka mengemukakan aktivitas transplantasi karang yang tampak saat ini menimbulkan tanda tanya besar, karena para pelaku transplantasi itu mampu menggenjot hasil transplantasi seiring dengan naiknya permintaan.

"Pertumbuhan karang untuk siap dipetik membutuhkan waktu sedikit satu tahun. Ini tiap hari mereka mengirim hasil transplantasi ke pengumpul," ungkap Sueb kepada pulauseribunews, Minggu (12/4).

Bupati Kep Seribu, Abdul Rachman Andit mengatakan, program tranplantasi sejauh ini merupakan upaya rehabilitasi terhadap kerusakan terumbuh karang di peraiaran Kep Seribu.

Namun, dia mengaku kecewa bila program itu disalah gunakan menjdi lahan bisnis karena eksploitasi karang tanpa sesuai dengan aturan berdampak buruk terhadap pertumbuhan karang.

"Kita akan tinjau dan meminta kejelasan para pelaku transplantasi. Bila mereka keluar dari kesepakatan tentang upaya rehabilitasi karang, kita akan membekukan transpalantasi dalam waktu tertentu," kata Andit saat dihubungi.

Reporter : Yudi Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu