Selasa, Mei 12

Pelajar Pulau Seribu Ikuti Seleksi Paskibra

Sebanyak 50 peserta dari SMU 69 Pulau Pramuka dan SMKN 61 Pulau Tidungmengikuti acara seleksi pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Ruang Pola Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Senin (11/05).

Nantinya, 50 peserta paskibra ini akan diperkecil menjadi 30 orang yang berhak mejadi anggota paskibra tingkat kabupaten untuk menjadi petugas pengibaran bendera di Kabupaten pada hari proklamisi kemerdekaan pada 17 Agustus 2009 nanti.

"Saya berharap para peserta harus serius selama mengikuti acara seleksi paskibraka ini. dan kedepan bisa mewakili wilayah Kepulauan Seribu ke tingkat Nasional", ungkap Krisdiyanto Sekertaris Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu saat membuka acara seleksi.

Seleksi Petugas Pengibar bendera tingkat Kabupaten ini akan berlangsung selama 3 hari yang di mulai sejak tanggal 11 hingga 13 Mei 2009 ini. Penilaian pun dilihat dari tinggi badan peserta, berat badan, hingga pisik yang kuat.

"Kegiatan paskibra ini sangat memotifasi saya, untuk terus berprestrasi menjadi yang terbaik dan bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah saya", ungkap Dewi (13), Siswa Kelas 2 SMKN 61 Pulau Tidung ini. (Yudi Nugroho)

KORPRI Kepulauan Seribu Adakan Simulasi Pemakaman

Sejumlah pejabat Koprs Pegawai Negeri (KORPRI) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengadakan acara simulasi gladi upacara persemayaman bagi anggota KORPRI Kepulauan Seribu Jum’at (11/5) di Gedung Penghubung Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Bahtra Jaya Jakarta Utara.

“Simulasi persemayaman terakhir ini sangat bagus, hal ini untuk penghormatan terakhir kepada para pejabat yang meningggal di lingkungan Pemkab Kepulauan Seribu”, ungkap Bupati Kepulauan Seribu Abdul Rachman Andit.

Kegiatan ini adalah bagian dari program pelayanan KORPRI Kepulauan Seribu. Selaian itu kegitan gladi ini berlangsung secara hikmat mulai dari cara pengiringan Jenazah hingga pemakaman, yang diikuti oleh sejumlah pejabat antara lain Asisten Pemerintahan dan Kemasyarakatan Suprihatin dan Asisten Perekonomian Administrasi dan Pembangunan Yusup Riyanto. (Zaini Miftah)

Rabu, Mei 6

120 Bibit Mangrove Ditanam di Pulau Kelapa

Untuk menangkal terjadinya abrasi akibat gerusan gelombang terhadap pesisir pantai, Taman Nasonal Laut Kepulauan Seribu (TNLKpS) bersama perusahaan minyak lepas pantai yang beroperasi di perairan Kepulauan Seribu yakni PT CNOOC (Ghina National Offshore Oil Corporation) menanam 120 ribu bibit bakau (mangrove) di perairan dangkal Kelurahan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Rabu (6/5).

"Lima tahun mendatang diharapakan pohon mangrove ini dapat berguna menangkal terjadinya abrasi khususnya di pulau-pulau pemukiman seperti Pulau Kelapa ini," kata Masyuti Yassin, Staf Devisi Humas PT CNOOC kepada beritajakarta.com.

Menurut Masyuti, penanaman bibit mangrove ini hasil koordinasi PT CNOOC dengan TNLKpS. Selain mengambil manfaat utama dari mangrove yakni sebagai pelindung pesisir pantai dari abrasi, hantaman gelombang, dan sampah di laut, kegiatan ini juga bagian dari coumunnity development (CD) kerena bibit yang ditanam di beli dari warga. "Bibit dibeli dari warga yang kebelakangan ini melakukan pembibitan," ungkapnya.

Usai ditanam, Masyuti berharap warga juga mau peduli dengan menjaga dan merawat bibit hingga tumbuh menjadi pepohonan bakau dewasa. Untuk itu, dalam proses pembelian bibit dilakukan perjanjian tidak mengikat agar penjual turut serta dalam penanaman dan pemeliharaannya. "Pada dasarnya mereka bersedia, karena manfaat dari keberadaan pohon bakau untuk tempat mereka juga," kata Masyuti.

Kepala TNLKpS, Joko Priatna menyambut baik dengan kegiatan penanaman bibit mangrove ini. Dia mengatakan, kepedulian terhadap pelestarian lingkungan khusnya di Kepulauan Seribu harus lebih ditingkatkan. Banyak hal yang menyebabkan kerusakan alam dilakukan oleh tangan manusia yang kurang bertanggung jawab. Padahal, dimasa yang akan datang kerusakan alam itu akan berdampak buruk terhadap kehidupan. "Apa yang yang dilakukan PT CNOOC ini sangat baik, kami yakin di lima tahun kedapan bibit ini akan dapat berguna dalam mencega abrasi," kata Joko.

Ia menambahkan, penenaman bibit mangrove di Kepulauan Seribu dimulai sejak 10 tahun lalu dan di sebelas pulau pemukiman seperti, Pulau Untung Jawa, Tidung, Panggang, Kelapa, dan lainnya pernah dilakukan penanaman, namun hasilnya belum optimal. "Pulau-pulau pemukiman sudah pernah ditanam mangrove, namun kegiatan itu hanya sebatas program dan tidak ada kelanjutannya, bibit mangrove yang ditanam dibiarkan rusak dan hilang dihantam gelombang," ungkap Joko.

Sementara itu, Edi Junaidi, Camat Kepulauan Seribu Utara mengatakan penanaman mangrove sebanyak 120 ribu merupakan program yang memiliki multiplier effect tinggi bagi masyarakat. Dia menjelaskan ada beberapa manfaat dari kegiatan tersebut. Pertama, Manfaat Ekologi yaitu konservasi pulau dan ekosistem disekitarnya sekaligus juga antisipasi bahaya global warming di masa yang akan datang dimana salah satu upaya mengatasi abrasi.

"Manfaat ekonomi, dimana masyarakat dilibatkan secara langsung dalam penyediaan bibit mangrove sehingga dapat menjadi sumber pendapatan alternatif, banyak masyarakat yang meningkat taraf ekonominya karena mendapat kesempatan menyediakan bibit mangrove," jelas camat.

Program ini, lanjut Edi, sangat berpotensi dalam menurunkan angka kemiskinan di Kepulauan Seribu, dan berperan besar terhadap menurunnya angka kemiskinan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. "Dari 685 rumah tangga miskin (RTM) tahun 2005 menjadi 314 RTM tahun 2008, saya berharap program ini dapat terus dilanjutkan," tandasnya.

Senin, Mei 4

Tumbuhkan Jiwa Pemimpin, Pemuda Pulau Tidung Ikut LDK

Guna menumbuhkan jiwa Kepemimpinan yang kuat bagi generasi muda Kepulauan Seribu untuk menuju masyarakat yang mandiri. Kelurahan Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan adakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ke pada para pemuda Karang Taruna Pulau Tidung dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sabtu-Minggu (2-3/5) di Hotel Accram Cisarua Bogor Jawa Barat.

Sebanyak 50 peserta dari 2 organisasi kepemudaan tersebut mendapat bimbingan materi tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang loyal serta mempu menempatkan diri di masyarakat saat dimanapun berada. "Dengan pelatihan ini, diharapkan para generasi muda Kepulauan Seribu nantinya dapat menjadi pemimpin yang baik," ungkap Suprihatin, Asisten Pemerintahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu usai membuka acara.

Selain materi Kepemimpinan, para peserta juga diajak untuk melakukan outbon, membagi kelompok untuk memecahkan permainan ketangkasan yang diberikan oleh para pembimbing. "Kegiatan ini adalah bentuk rasa keperdulian terhadap Pemuda Pulau. Harapan saya kedepan pemuda Pulau Tidung ini menjadi sosok pemimpin yang bisa memimpin dan mempunyai mrasa tanggung jawab," kata Mustrarom, Lurah Pulau Tidung.

Teguh (26) salah seorang peserta mengaku senang karena dapat mengikuti pelatihan tersebut. Menurut dia, selain menambah wawasan tentang kepemimpinan dalam berorganisasi juga sangat bermanfaat bagi anak-anak muda untuk tampil membangun wilayah. "Kami juga ingin membangun wilayah. Untuk itu, kami akan memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Pemkab Kepulauan Seribu menyerahkan bantuan satu set Komputer kepada Karang Taruna Pulau Tidung. Turut hadir dalam acara, Sekertaris Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Yasin Pasaribu,Wakil Lurah Pulau Tidung, Masud Hamid, Sekertaris Kelurahan Pulau Tidung Sarjono, dan Seksi Kemasyarakatan, Sanwari.

Reporter : Zaini Mifta

Jumat, Mei 1

Kepulauan Seribu Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

Untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kepulauan Seribu, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (KPMPKB) Kabupaten Administasri Kepulauan Seribu selenggarakan Rapat Kordinasi Pemberdayaan Perempuan di Gedung Mitra Praja, Jumat (1/4).

“Perempuan-perempuan di Pulau Seribu jauh tertinggal dari perempuan diwilayah lain, baik dari aspek material mapun dari aspek kehidupan lainnya," ungkap Sri Rahman Andit, ketua Darmawanita Kepulauan Seribu kepada pulauseribunews.

Sekarang ini, lanjut Sri, banyak terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga, perdangangan perempuan (Traficking) dan tindak kekerasan seksual terhadap perempuan. Maka dari itu, Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan di Kepulauan Seribu. "Kita akan lakukan upaya pembedayaan secara terus-menerus," ujar istri Bupati Kepulauan Seribu, Abdul Rachman Andit ini.

Menurut Sri, Perempuan di Kepulauan Seribu lebih memiliki motifasi dan rasa tanggung jawab dari pada pihak laki-laki. Contonya, dalam bidang kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera pada program keluarga berencana (KB), gebyar posyandu, BKB PAUD dan RW siaga. "Kaum perempuan harus selau tampil di barisan terdepan sebagai aktor dan ujung tombak program tersebut," ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekertaris Kabupaten Krisdianto, Nurlaili Muktar selaku pembicara tentang pemberdayaan wanita, dan Aisyah Dahlan Pembicara tentang Narkoba dan Kekarsan terhadap Anak dan keluarga.

Reporter : Yudi Nugroho

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu