Bagi anda yang hendak mengunjungi Kepulauan Seribu melalu Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara baiknya berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pelabuhan itu saat ini rawan pencurian. Selama bulan Ramdahan ini saja, tak kurang sekitar 20 telpon seluler milik calon penumpang raib diambil pencuri.
Bahkan dua hari yang lalu, seorang warga Keluarahan Pulau Kelapa terpaksa gigit jari setelah uang sebesar Rp 34 juta raib sesaat ditinggalkan di kapal penumpang tradisional (ojek) untuk berbuka puasa.
"Di Pelabuhan Muara Angke sudah tidak aman, banyak peristiwa pencurian. DUa hari lalu saja uang milik penumpang dicuri," kata Titin (49) salah seorang pedagang minuman di Pelabuhan Muara Angke.
Menurut dia, sekitar 2o kali calon penumpang dan ABK ojek mengaku kehilangan telpon seluler. Dua orang penumpang kehilangan uang sebesar Rp 35 juta dan kehilangan emas sebesar 20 gram. "Pencurian dilakukan saat penumpang tidur, emasnya tidak terasa dipotong pencuri meski terpakai ditangan," kisah Titin.
M. Iksan (52) Nahkoda KM Satria Tirta mengiyakan bahwa saat ini Pelabuhan Muara Angke khusunya di pelabuhan untuk transportasi kapal Kepulauan Seribu rawan pencurian. Bahkan, dia mengaku juga menjadi korban. "Kami sangat berharap disini ada petugas keamanan, karena kami sudah sangat tidak nyaman," akunya.
Menurut Ikhsan, setelah berulang kali terjadi peristiwa pencurian, sejatinya telah dilaporkan ke Pos Kemanan Pelabuhan Muara Angke. Namun, anehnya petugas tidak pernah menanggapi. "Kita sudah lapor tapi anehnya mereka tidak perna menanggapi," ujarnya.
Dia sangat berharap pemerinta DKI cepat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kali Adem. "Kita ingin cepat-cepat pindah kesana. Disini sudah sangat tidak nyaman," pinta Ikhsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar