Sebanyak 30 anggota korps suka rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan penyelaman (scuba diving) selama tiga hari, Sabtu-Senin (21-23/11) di Pulau Pramuka. Dalam pelatihan itu, anggota KSR diberi pengetahuan mengenai alat-alat scuba diving dan berkesempatan memperaktikan di laut.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Yusuf Rianto mewakili Bupati Kepulauan Seribu saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan mengatakan, anggota KSR PMI Kepulauan Seribu harus memiliki keterampilan yang lain dari anggota KSR dari wilayah lain di DKI Jakarta. "Karena wilayah kita berbentuk bahari, maka pelatihan scuba diving ini sangat tepat," ungkapnya.
Menurut dia, Pemkab Kepulauan Seribu sangat bangga dengan keberadaan KSR. Karena selain salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kepulauan Seribu, KSR juga memiliki tugas mulia yakni melong orang lain saat terkena musibah. "Kalian adalah pemuda yang spesial, karena dengan suka rela mau membantu sesama," kata Yusuf dihadapan para anggota KSR.
Kepala Markas PMI Cabang Kepulauan Seribu, Sunaryo mengatakan, dari pelatihan scuba diving ini nantinya akan dibentuk satu tim reksi cepat yang siaga melakukan penyelamatan bila terjadi kecelakaan transportasi laut. "Sejak awal, kami ingin membentuk satu tim reksi cepat yang khusus dan sesuai dengan karekter wilayah," paparnya.
Pelatihan ini, kata Sunaryo, merupakan tahap awal dari rencana pembentukan satu tim reaksi cepat rescue scuba diving PMI Kepulauan Seribu. KSR yang memiliki kemampuan dan potensi akan terus digodok agar siap menjadi tim yang memiliki standar kualifikasi yang dibutuhkan. "Ini tidak berhenti, tahun depan kita akan ikutkan mereka untuk sertifikasi penyelaman," katanya.
Hendrik (24) salah seorang anggota KSR asal Pulau Untung Jawa mengaku tertantang dengan pelatihan scuba diving yang diikutinya. sebagai anak pulau dirinya telah memiliki dasar kuat untuk menyelam. Yang kurang adalah aturan penyelaman yang benar. "Kita sudah membunyai dasar yang kuat untuk menyelam, jadi tinggal mempelajari aturan dan tata cara penyelaman saja," ujarnya.
Dia berharap, selanjutnya dapat kesempatan ikut dalam sertifikasi karena, pelatihan kali ini masih pada tahap mengenal dan sedikit praktik. "Setahu saya, ada jenjang sertifikasi dalam penyelaman. Untuk serifikat A1 (open water) saja itu tidak mudah. Saya sangat terpacu untuk dan berharap dapat kesempatan," harap Hendrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar