Sabtu, September 26

Libur Lebaran, 1 Juta Orang Kunjungi TIJA

Selama libur lebaran diperkirakan angka kunjungan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) bisa mencapai 1 juta orang. Ini terbukti, mulai hari H hingga Sabtu (26/9) jumlah pengunjung sudah mencapai angka 648.500 orang. Jumlah ini, telah melebihi target rata-rata yang ditetapkan managemen dengan 100 ribu per hari karena belum dihitung dengan jumlah pengunjung rombongan.

Dirinci berdasarkan jumlah tiket masuk, hari H lebaran (Minggu) sebanyak 64,5 ribu, Senin 140 ribu, Selasa 132 ribu, Rabu 115 ribu, Kamis 85 ribu, Jumat 55 ribu, dan hari ini Sabtu, (26/9) sampai pukul 13.00 sebanyak 57 ribu. "Kami yakin, angka 1 juta orang pengunjung mampu dicapai TIJA pada Lebaran tahun ini, karena saat ini telah terdata 648.500 pengunjung itupun belum ditambah dengan pengunjung rombongan," ungkap Sofia Cakti, Kepala Humas TIJA.

Dia memperkirakan jumlah pengunjung akan bertambah mengingat libur masih ada satu hari lagi yakni besok, Minggu (27/9). Apalagi, mulai hari ini arus balik pemudik mulai meningkat di sejumlah termnal dan stasiun kereta api. "Pemudik yang baru datang bisa saja menyempatkan diri berlibur ke sini (TIJA) sebelum memulai aktifitas kerja Senin nanti," ungkapnya.

Menurut Sofia, wahana rekreasi keluarga di TIJA seperti, Dunia Fantasi (Dufan) yang harga tiket premium sebesar Rp 120 ribu, Atlatis Rp 70 ribu, Gelanggang Samudera dari Rp 80 ribu juga ramai dikunjungi. Kenaikannya hampir mencapai 200 persen per hari. Sementara di sejumlah lokasi wisata yang dapat dinikmati hanya membayar pintu gerbang sebesar Rp 12 ribu per orang seperti, Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Pemandian, lokasi Bende, Pasar Seni, dan Karnaval dijubeli pengujung.

"Sepertinya TIJA masih tetap menjadi tempat favorit rekreasi keluarga. Kondisi itu juga didukung dnegan cuaca laut yang saat ini cukup bersahabat. Bila ditambah dengan jumlah pengunjung rombongan target kita 1 juta pengunjung pada libur lebaran tahun ini bisa tercapai" ujarnya.

Sementara itu, jumlah kunjungan meningkat juga terjadi di tiga pulau wisata pemukiman di Kepulauan Seribu. Seperti Pulau Untung Jawa selama libur lebaran dikunjungi tak kurang dari 3 ribu orang per hari, Pulau Lancang 7oo orang, dan Pulau Pramuka 500 orang. "Wisata bahari yang ditawarkan Kepulauan Seribu mampu menyedot pengunjung libu lebaran ini. Ini menjadi motivasi kita untuk menggiatkan lagi promosi wisata bahari di Kepulauan Seribu," ungkap Sahad Sitorus, Kasudin Pariwisata Kepulauan Seribu.

Menurut Sahad, validitas angka pengunjung di Kepulauan Seribu jauh dari tepat karena sistenm pendataan belum berjalan. Jadi, sementara ini masih menggunakan rekaan saja. "Kedepannya sistem itu harus dibenahi minimal dengan menggunakan tiket masuk ke setiap pulau yang dituju," ujarnya. Dikatakannya, bisa jadi, jumlah yang ada akan semakin meningkat bila fasilitas transportasi yang ada sekarang lebih baik lagi.

Tongkang Besi Harga 2 M Milik TNLKS Nyonggrok Tak Berguna

Sebuah tongkang terbuat dari besi yang diperkirakan seharga Rp 2 miliar milik Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu nyonggrok tak berguna di sekitar perairan Pulau Pramuka dekat lokasi budidaya ikan bandeng PT Nusa Ayu Keramba. Tongkang itu sedianya digunakan untuk tempat pemandian (sweeming pool) bagi warga atau wisatwan, tapi nyatanya tongkang itu malah tersia-siaka da bahkan keberadaanya malah menggangu jalur pelayaran kapal.

"Sayang sekali uang miliaran terbuang percuma, coba kalau digunakan untuk beli kerupuk mungkin bisa nguruk pulau," ujar Salim (41) warga Pulau Pramuka yang berprofesi sebagai tukang ojek perahu antar pulau, Sabtu (26/9) kepada pulauseribunews.com.

Menurut Salim, selain membuang uang karena tongkang itu tidak berguna, keberadaannya di jalur lintasan perahu nelayan dirasakan sangat menggangu. Untuk itu, dia berharap kalau tongkang tidak digunakan sebaiknya dipindahkan saja. "Kalau dibiarkan saja nanti berkarat, baiknya dipindahkan ke tempat lain atau dikiloin aja ke orang madura, biar ga rugi banget," kelakar Salim seraya mengisahkan pernah perahu nelayan menabrak tongkang itu pada malam hari.

Tongkang berukuran sekitar 20x10 meter persegi itu berbentuk segi empat dengan dasar terbuka. Disisinya terdapat tangga dan papan loncat. Saat ini, sebagian sisi tongkang bercat hijau yang mulai banyak terkelupas itu mulai dimakan karat. Sayangnya, saat pulauseribunews.com mengklarifikasi hal terkait, terlpon seluler Joko Prihatna, Kepala TNLKS sedang tidak aktif.

Sabtu, September 12

Warga Pertanyakan Program 100 Hari Bupati Kepualauan Seribu

Setelah dilantik sekitar Agustus lalu, kinerja Bupati Kepualauan Seribu, Burhanuddin belum terlihat nyata. Dengan begitu warga mempertanyakan apa yang akan dilakukan mantan Wakil Walikota Jakarta Barat ini dalam 100 hari kerja kedpan.

"Kita mau tau apa yang bisa diperbuat bupati baru 100 hari kedepan. Kita ingin yang dilakukannya dapat membuat kami terkesan," kata M. Salim warga Pulau Panggang yang kini menjabat Kepala SMU negeri di bilangan Jakrta Utara di Pelabuhan Muara Angke, Sabtu (12/9).

Salim mengatakan, Burhanuddin bukan orang baru di Kepulauan Seribu, dia pernah menjabat Sekertaris selama 11 bulan dan sangat tahu kondisi riil yang ada di pulau. "Dia sudah punya modal. Jadi tinggal melakukan implimentasi di lapangan. Adakah perubahanyang dilakukannya nanti," ujarnya.

Sementara itu, pentolan mahasiswa Kepulauan Seribu, Rizal menambahkan, bupati berkewajiban memiliki program kongkrit dalam 100 hari kedepan dan itu tidak perlu banyak. Yang terpenting terasa perbedaannya. "Misalnya segi pelayanan, itu harus dijadikan target bupati, karena selama ini pelayanan terhadap masyarakat pulau sangat kurang," jelas Rizal.

Rizal mengatakan, mulai saat ini Pemkab Kepulauan Seribu harus memperhatikan peningkatan SDM dan tidak lagi terfokus dengan infrastruktur yang sudah cukup terbangun. "Sudah banyak dan cukup, yang sudah ada saja tidak digunakan. Mulai saat ini harus fokus dengan SDM," tegasnya.

Pulau Pramuka Bakal Dapat Tambahan Genset

Warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu sebentar lagi patut bahagia lantaran listrik yang hampir sebulan hidup bergiliran akan kembali normal. Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (Pemkab Kep Seribu) akan menambah genset Pulau Paramuka dengan kekuatan 500 KPA.

"Sedang kami usahakan, genset yang dari Pulau Lancang dipindah ke Pulau Pramuka," janji Burhanuddin, Bupati Kepulauan Seribu, Sabtu (12/9) kepada pulauseribunews.com.

Bupati meminta agar warga Pulau Pramuka bersabar karena proses pemindahan tengah diupayakan oleh tim khusus. Karena, pemindahan memerlukan proses koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta. "Askesmas sudah melakukan koordinasi dengan pihak yang mewenangi pasokan listrik," ternagnya.

Sementara itu, Yusuf Riyanto, Asisten Kesejahteraan Masyarakat menambahkan, pemindahan akan dilakukan pekan depan sementara proses koordinasi dengan Dinas Peridustrian dan Energi berjalan baik. "Semoga pekan depan sudah ada proses pemindahan dan warga Pulau Pramuka bisa menikmati listrik normal sebelum lebaran," kata Yusuf

Minggu, September 6

Hati-hati, di Pelabuhan Muara Angke Rawan Pencurian

Bagi anda yang hendak mengunjungi Kepulauan Seribu melalu Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara baiknya berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pelabuhan itu saat ini rawan pencurian. Selama bulan Ramdahan ini saja, tak kurang sekitar 20 telpon seluler milik calon penumpang raib diambil pencuri.

Bahkan dua hari yang lalu, seorang warga Keluarahan Pulau Kelapa terpaksa gigit jari setelah uang sebesar Rp 34 juta raib sesaat ditinggalkan di kapal penumpang tradisional (ojek) untuk berbuka puasa.

"Di Pelabuhan Muara Angke sudah tidak aman, banyak peristiwa pencurian. DUa hari lalu saja uang milik penumpang dicuri," kata Titin (49) salah seorang pedagang minuman di Pelabuhan Muara Angke.

Menurut dia, sekitar 2o kali calon penumpang dan ABK ojek mengaku kehilangan telpon seluler. Dua orang penumpang kehilangan uang sebesar Rp 35 juta dan kehilangan emas sebesar 20 gram. "Pencurian dilakukan saat penumpang tidur, emasnya tidak terasa dipotong pencuri meski terpakai ditangan," kisah Titin.

M. Iksan (52) Nahkoda KM Satria Tirta mengiyakan bahwa saat ini Pelabuhan Muara Angke khusunya di pelabuhan untuk transportasi kapal Kepulauan Seribu rawan pencurian. Bahkan, dia mengaku juga menjadi korban. "Kami sangat berharap disini ada petugas keamanan, karena kami sudah sangat tidak nyaman," akunya.

Menurut Ikhsan, setelah berulang kali terjadi peristiwa pencurian, sejatinya telah dilaporkan ke Pos Kemanan Pelabuhan Muara Angke. Namun, anehnya petugas tidak pernah menanggapi. "Kita sudah lapor tapi anehnya mereka tidak perna menanggapi," ujarnya.

Dia sangat berharap pemerinta DKI cepat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kali Adem. "Kita ingin cepat-cepat pindah kesana. Disini sudah sangat tidak nyaman," pinta Ikhsan.

Sabtu, September 5

Bupati Bakal "Gampar" PNS Pulau yang Sering Mangkir

Bupati Kepulauan Seribu, Burhanudin mengancam akan "Menggampar" pegawai negeri sipil (PNS) yang sering mangkir atau jarang ke pulau tanpa alasan kuat. Ancaman itu diutarakannya saat melepas keberangkatan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Muhayat usai mengunjungi Pulau Pramuka, Kemarin.

"Saya akan "gampar" bila PNS pulau suka mangkir lagi dan meninggalkan pekerjaaan di pulau tanpa alasan yang kuat. Karena mereka telah mendapat tunjungan operasional untuk bertugas di pulau," ungkap Burhanudin dihadapan sejumlah wartawan di Pulau Pramuka.

Burhanudin menjelaskan, Pemkab Kepulauan Seribu masih banyak memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sejumlah program strategis harus dilakukan oleh tenaga yang berada di instansi terkait. Jadi, tidak ada alasan PNS di Pemkab Kepulauan Seribu yang masih malas.

"Di depan banyak pekerjaan yang menunggu, listrik bawah laut, konvensasi gas, landasan pesawat tebang, pendidikan, dan lainnya memtuhkan tenaga kita untuk menyelesaikannya," ujar Bupati berharap sejumlah program strategis itu dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Dikatakan Bupti, sementara yang menjadi prioritas Pemkab adalah program sambungan listri bawah laut untuk wilayah utara. Karena, diwilayah ini pasokan listrik menggunakan genset sudah tidak optimal. Disamping itu, dia juga menyinggung tentang pembangunan pintu gerbang Kepulauan Seribu atau dermaga sandar di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.

"Listrik dan dermaga sandar di Muara Angke akan menjadi prioritas kita, semoga 2010 proyek keduanya sudah bisa berjalan dan 2011 sudah bisa dimanfaatkan," harap Burhanuddin.

Salah seorang Anggota Satpol PP Kepulauan Seribu, Fauzi mengaku sangat mendukung pernyataan bupati, karena selaku orang asli pulau dia sangat berharap para PNS yang bertugas di pulau serius membangun pulau. "Kami orang asli pulau sangat berharap mereka mau serius membangun pulau. Semangat Pak bupati harus ditiru. Kami sangat bersyukur dapat pemimpin seperti dia," kata Fauzi.

Menurut Fauzi, masalah PNS pulau yang suka mangkir dan jarang datang ke tempat kerja merupakan cerita lama yang terus berulang. Padahal, Pemprov DKI sudah berbaik hati dengan memberikan mereka uang tunjungan operasional sebesar satu bulan gaji. "Memang harus diambil tindakan keras agar mereka mau berdisplin. Kita saja tiap hari tugas meski hanya menjaga gedung kabupaten yang kosong," ungkapnya.

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu