Selasa, Desember 22

Pemilik Ojek di Imbau Tidak Mambawa Penumpang Melebihi Kapasitas

Pemilik Ojek di Imbau Tidak Mambawa Penumpang Melebihi Kapasitas

Menjelang pergantian tahun sejumlah pulau tujuan wisata di Kepulauan Seribu diprediksi akan diserbu pengunjung. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Kep. Seribu) beserta Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Seribu sejak dini menghimbau agar pemilik kapal angkutan tradisional (ojek) di Kepulauan Seribu tidak membawa penumpang melebihi kapasitas angkut kapal yakni maksimal 80 orang dalam satu kali keberangkatan.

"Kita sudah menghimbau agar pemilik tidak membawa penumpang melebihi kapsitas angkut kapal. Agar hal yang tidak inginkan terjadi," tegas Burhanuddin, Bupati Kepulauan Seribu, Senin (21/12). Dikatakannya, antisipasi itu dilakukan mengingat kebelakangan ini jumlah pengunjung yang akan berlibur di sejumlah pulau wisata pemukiman seperti, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, dan Pulau Harapan meningkat. Disamping pulau-pulau wisata resort.

Disamping membludaknya penumpang, himbauan ini juga dilakukan karena kondisi perairan di Kepulauan Seribu Saat ini bergelombang cukup besar. Pemilik kapal ojek harus memperhatikan kondisi alam dan tidak bernafsu meraup keuntungan besar dengan menaiki banyak penumpang. "Kita sudah bangun pos terpadu di pelabuhan Muara Angke. Petugas akan mengecek manifes penumpang saat akan berangkat. Ini merupakan tanggung jawab Pemkab dalam menjawab kebutuhan warga pada bidang jasa transportasi," kata bupati.

Himbauan Pemkab Kep Seribu ditanggapi serius oleh para pemilik kapal ojek. Mereka bersedia melaporkan kondisi kapal dan data jumlah alat keselamatan pelayaran serta berjanji akan mematuhi himbauan yang disampaikan. "Kita kelola angkutan ini sudah lebih dari lima tahun. Himbaun itu sangat baik karena kita juga tidak mau kecelakaan laut terjadi," kata Saluri (51) pemilik KM Radja usai mengikuti sosialisasi hukum pelayaran yang dilaksanakan Polres Kepulauan Seribu.

Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, kepolisian mengerahkan anggota untuk melakukan penjagaan di sejumlah titik keberangkatan kapal angkut penumpang. Pihaknya juga akan sekaligus melakukan pemerinksaan terhadap penumpang yang akan berangkat. "Kita juga melakukan pemeriksaan terhadap penumpang untuk menangkal perderaan narkoba yang diduga dibawa pengunjung untuk mengisi tahun baru di pulau," tegasnya.

Sejauh ini, kata Kapolres tim terpadu yang terdiri dari sejumlah unsur seperti, Kepolisian, Sudin Perhubungan, dan persatuan pemilik kapal telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi kalayakan kapal serta perlengkapan keselamatan penumpang seperti life jacket, pelampung, dan alat pemadam kebakaran. "Kami juga berkoordinasi dengan Syahbandar Pelabuhan Muara Angke agar tidak mudah mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) bila kapal melanggar ketentuan pelayaran," tukas Hero.

50 Atelit Gulat Pelajar DKI Jakarta Rebutkan Piala Bupati


50 Atelit Gulat Pelajar DKI Jakarta Rebutkan Piala Bupati

Sebayak 50 atelit gulat tingkat pelajar di DKI Jakarta bertanding merebutkan pila Bupati Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa, Sabtu dan Minggu (19-20/12). Kejuaraan yang ke-tiga kali digelar ini cukup mendapat apresiasi warga setempat. Terbukti saat pertandingan pembukaan, Sabtu (19/12) siang warga sangat antusias menonton dan memberi dukungan saat atelit asal Kepulauan Seribu meraih angka.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Natsir Sabara mengatakan, kejuaraan olahraga gulat tingkat pelajar DKI Jakarta merupakan keiatan tetap yang dilaksanakan tiap tahun oleh Pemkab Kepulauan Seribu. Tujuan kejuaraan ini yakni mencari bibit potensial dibidang olahraga yang cukup digemari di Kepulauan Seribu ini. "Selain olahraga dayung, gulat juga cukup digemari, buktinya ada beberapa atelit gulat dari sini yang berprestasi hingga tingkat nasional," ungkapnya.

Disamping itu, kata Natsir, kejuaraan ini juga sebagai langkah awal pembinaan atelit muda yang selama ini kurang mendapat kesempatan bertanding. Lebih jauh , kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya Pemkab Kepulauan Seribu memberikan wahana apresiasi bagi remaja agar menyalurkan bakat dan kemampuannya pada aktifitas yang positif. "Remaja harus diarahkan kepada kegiatan yang positif seperti olahraga, agar tidak terjerumus pada perbuatan yang negatif seperti, menggunakan narkoba atau membuat keonaran," ujarnya.

Natsir berharap, dari kejuaraan ini membuahkan hasil yakni atelit-atelit gulat handal di DKI Jakarta dan dapat meraih prestasi di kejuaraan gulat tingkat nasional. Khusus bagi atelit Kepulauan Seribu, Wakil Bupati menghimbau agar mengerahkan potensi yang dimiliki dalam pertandingan. untuk menjadi yang terbaik "Atelit tuan rumah harus berani tampil, jangan minder dengan yang lain. Karena Kepulauan Seribu saat ini sama dan sejajar dengan wilayah kota di Jakarta," imbaunya.

Ketua Pelaksana Kejuaraan, Sofian mengatakan, kejuaraan gulat tingkat pelajar DKI Jakarta 2009 ini diikuti oleh 50 atelit dari lima wilayah kota dan satu kabupetan di Jakarta. Sistem yang digunakan perorangan yang terbagi menjadi empat kelas.  Untuk kelangsungan kejuaraan, panita bekerja sama dengan Pengcab PGSI dan KONI Kepulauan Seribu serta Pemkab Kepulauan Seribu selaku pengguna anggaran. "Untuk perangkat pertandingan, seperti wasit dan perlengkapan pertandingan kita bekerja sama dengan Platda Gulat DKI Jakarta," terangnya.

Sementara itu,  Kasi Pretasi Pelajar Dinas  Orda DKI Jakarta, Jasimi yang turut hadir mengaku bangga dengan keseriusan Pemkab Kepulauan Seribu mengadakan kejuaraan olahraga gulat meski dengan kondisi perlengkapan yang serba terbatas. Dari keseriusan itu, ia mengatakan, semestinya ada pembinaan khusus untuk cabang olahraga yang memiliki potensi atelit diwilayah ini. "Sudah saatnya cabang olahraga yang memiliki karakteristik wilayah dikembangkan, misalnya olahraga air untuk Kepulauan Seribu,. Selain itu, gulat, panjat tebing, dan tinju diperkirakan juga cocok disini," ujar Jasimi.

Terkait dengan sarana dan prasarana olahraga yang minim di Kepulauan Seribu, Jasimi mengatakan permasalahan tersebut bukan hanya ada di Kepulauan Seribu, wilayah kota lainnya pun demikian. Akan tetapi, minimnya sarana bukan berarti atelit harus tidak berprestasi. Keterbatasan itu dijadikan motivasi untuk berbuat banyak dalam kejuaraan yang diikuti. "Saya yakin, Pemprov DKI akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat olahraga di Kepulauan Seribu, tapi semuanya harus ada skala prioritas. Jadi, masyarakat disini harus proaktif meningkatkan prestasi sejak dini," tukas Jasimi.

Kamis, Desember 3

Pola Budidaya Harus Ditanam Sejak Bangku Sekolah

Tekad Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (Pemkab Kep Seribu) merubah pola budaya masyarakatnya dari nelayan tangkap menjadi nelayan budidaya terus dilakukan. Untuk lebih menanamkan pola tersebut, wilayah bungsu DKI Jakarta ini mulai merambah ke bangku sekolah. Dan, Rabu (2/12) sebanyak 50 tenaga pengajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Kepulauan Seribu mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi Muantan Lokal (Munlok).

"Perikanan dan wisata bahari merupakan potensi Kepulauan Seribu, generasi mendatang harus mendapat pengetahuan yang tepat dalam memanfaatkan potensi itu," ungkap Krisdianto, Sekertaris Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dalam kegiatan tersebut.

Menurut Krisdianto, sejauh ini baru 18 persen nelayan di Kepulauan Seribu yang telah beralih menjadi pembudidaya. Padahal, dengan jumlah sekitar 12 ribu nelayan tangkap jumlah itu tidak sebanding dengan potensi ikan yang tersedia di laut Kepulauan Seribu yang saat ini telah jauh menurun. "Pola itu harus diterapkan, agar keseimbangan alam tetap terjaga, apalgi saat ini 75 persen karang di Kepulauan Seribu telah rusak," paparnya.

Selain memberikan pembelajaran tentang pola budidaya, kata Krisdianto, para siswa juga harus sudah mendapatkan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terutama dibidang laut dan pariwisata tentunya melalui sosilisai yang intensif. "Mengingat pentingnya hal itu, kegiatan Munlok mengenai pariwisata dan kelautan ini sudah saatnya diberikan di semua sekolah di Kepulauan Seribu", ungkap Krisdianto.

Kepala Bagian Kesejahtraan masyarakat (Kesmas) Kepulauan Seribu, Dhany Sukma mengatakan, kegiatan Munlok ini diikuti oleh semua sekolah di Kepulauan Seribu termasuk Madrasyah Ibtidaiyah dan Aliyah. Selain itu, kegiatan ini juga mengikutsertakan Dewan Pendidikan dan komite sekolah. "Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan utamanya berkenaan dengan pemanfaatan potensi lokal," katanya.

Pengikut

beritapulauseribu.com

beritapulauseribu.com
Website Berita & Wisata Kepulauan Seribu